Thursday, March 10, 2011

Buku #4 2011: The Bonesetter's Daughter

The Bonesetter's Daughter ini adalah salah satu buku karya Amy Tan. Dulu, pas masih ngekos di Jatinangor, gw pernah nyewa novelnya Amy Tan. Pertama, yang judulnya The Joy Luck Club, trus lanjut ke The Kitchen's God Wife. The Joy Luck Club gw pilih karena judulnya tampak sangat menarik. Dan setelah baca, gw cukup suka. *Tapi sekarang udah lupa ceritanya tentang apa* Lalu, karena cukup suka, maka gw lanjutin baca The Kitchen's God Wife. Baca dua novel Asia berturut2 menyebabkan gw merasa "Ugh!". "Ugh"-nya ini karena dua novel itu pada intinya bercerita tentang cewek keturunan Cina yang hidup di jaman modern tapi terus menerus berbenturan dengan tradisi, kepercayaan, bahkan mitos2 lama yang diterapkan oleh orang tuanya (biasanya sih ama ibunya. eh, selalu ama ibunya, ding.).

Gw sendiri bukan keturunan Cina, jadi pas baca The Joy Luck Club gw merasa mendapat secuil pengetahuan baru tentang tradisi, kepercayaan, dan mitos2 orang Cina. Gw rasa itulah yang menyebabkan gw langsung lanjut nyewa The Kitchen's God Wife. Tapi, beres baca The Kitchen's God Wife, gw kok jadi merasa Amy Tan ini ngulang2 ya. Maksud gw dia ini topiknya selalu berkisar pada anak perempuan yang merasa terkekang dengan ibunya, tapi ga berani ngelawan karena takut dosa dan karma, trus menghadapi kekangan dan ketakutannya, lalu berdamai dengan ibunya.


Hummm....

Gw adalah orang yang lahir di keluarga yang banyak banget ceweknya. Walaupun Jawa itu menganut budaya patrilinial, tapi di keluarga gw perempuan2nya tampak lebih 'bersuara'. Termasuk dalam urusan menurunkan budaya, ini harus dilakukan seperti ini, itu harus dikerjain seperti itu, de-el-el, de-es-be. Jadi, baca buku2nya Amy Tan itu seperti mengulang kisah hidup gw atau sodara2 gw sendiri. Cuma, resenya di buku Amy Tan si anak perempuan berhasil berdamai dengan ibunya dan berdamai dengan dirinya. Di kehidupan nyata gw... well, anggap aja lah cerita gw masih ada di bab-bab pertengahan, masih belum tau endingnya begimana. Begitulah, buku2 Amy Tan selalu membuat gw teringat pada kejadian2 nyata yang terjadi di hidup gw dan hidup orang2 sekitar gw. Sementara, gw baca buku itu untuk refreshing, untuk lepas sejenak dari hidup gw sendiri. Jadinya, agak2 sebel gitu deh.


Nah, setelah bertahun2 kemudian dari sejak gw membaca The Kitchen's God Wife, gw akhirnya 'memberanikan' diri untuk membaca lagi buku Amy Tan yang lain, The Bonesetter's Daughter. Di sini, Amy Tan tetep masih di topik ibu-anak perempuan, tapi di sini lebih banyak cerita romansanya. Terutama romansa si ibu ples semua kenakalan dan pemberontakan yang dilakukan si ibu. Nah, ini adalah sesuatu yang lain, karena biasanya tokoh ibu digambarkan sebagai tokoh yang agak kaku. Jadi, untuk buku yang satu ini, gw lumayan suka. Tapiiii.... kalo ditanya apakah gw mau membaca buku Amy Tan lagi? Maka, gw akan menjawab tidak. Tidak dalam waktu dekat. I'll stick to detective and young adult story aja. :D

No comments: