Monday, April 17, 2006

Halo, Apa kabar?

Ada banyak banget ungkapan yang kita pake buat nyapa orang. Mulai dari standar, seperti hai, halo, apa kabar?, selamat pagi/siang/sore/malam sampai ke ungkapan yang aneh-aneh.

Dulu ada temen gw yang suka menemukan kata yang aneh-aneh dan ga lazim serta ga jelas pula artinya. Begini kalo dia menyapa, "Zozial?" atau "Zozibreng!" sambil melambaikan tangan. Awal-awalnya semua orang yang disapa begitu langsung mengerutkan kening dan berkata, "Ha?" Lama-lama akhirnya kata itu malah kita pake buat mengganti hampir semua kata kerja. Jadinya gini, "Bert, zozial yuk!" atau "Eh, ada yang mau zozial ga? Nitip dong." Sungguh absurd. Tapi, herannya kami saling mengerti satu sama lain. Kami jadi seperti Smurf....

Lalu, ada lagi temen gw yang suka memberi nickname kepada siapa aja yang dijumpainya. Dia menyapa kami dengan, "Hai, Bert". Lalu, kami membalasnya, "Hai juga, Bert". Semua orang dipanggil Bert ama dia. Jadi, buat dia ada banyak Bert di dunia ini, tapi buat kami hanya ada dua yang bernama Bert, yang satu adalah tokoh Sesame Street, satu lagi ya dia itu.

Trus, duluuu pas masih kecil ada drama radio Saur Sepuh, yang tokoh2nya saling menyapa dengan "Campurasun" dan dijawab dengan "Rampes". Entah kenapa kalo mendengar dua kata itu sekarang yang kebayang di otak adalah 2 orang yang saling menyapa:
"Nasi Campur"
"Rames"
Dan ini masuk akal lho, karena nasi campur dan nasi rames itu sama.

Orang Surabaya, yang terkenal kasar kalo ngomong pake bahasa Jawa, kalo nyapa gini, " Hei, cuk! Jek urip ae arek iki!" dengan suara yang keras. Artinya kurang lebih: Hai, masih idup aja ni orang! Hehe... Tapi, tentu saja ga semua orang Surabaya ngomong itu kalo ketemu orang. Ga semua orang Surabaya sekasar itu kok . Lagian, biasanya itu cuma dipake ke sesama orang Surabaya dan yang temen deket.

Kemudian (bosen pake "Lalu" terus) ini ungkapan untuk menyapa yang terbaru dan teraneh yang gw denger:
"Hei! Pecah ndase!"
"Tambalen dhewe!"
Sumpah! Gw ga ngerti apa maksud sapaan itu. Soalnya itu kalo diartiin ke Bahasa Indonesia jadinya:
"Hei! Kepalanya pecah!"
"Tambal aja 'ndiri!"
Huh? (: